Is Dental Sedation Good For Women?

Pengantar Kedokteran Gigi Sedasi
Sedasi gigi melibatkan pemberian obat penenang kepada pasien. Hal ini meredakan nyeri dan membuat pasien dalam keadaan sangat rileks sebelum dan selama prosedur gigi.
Metode yang umum tersedia untuk sedasi pada pasien gigi adalah sedasi oral, sedasi inhalasi (di sini pasien menghirup nitrogen oksida melalui tudung hidung), sedasi sedang IV, dan anestesi umum. Anestesi umum umumnya digunakan untuk pembedahan dan sebagian kecil orang yang bukan kandidat yang baik untuk perawatan gigi sedasi.
Sedasi gigi selama prosedur medis sangat populer dan menawarkan banyak manfaat bagi pasien dan dokter gigi.
Apakah aman?
Bila digunakan dengan benar, sedasi merupakan pilihan yang sangat aman yang membuat prosedur perawatan gigi lebih mudah dan tidak terlalu menyakitkan bagi pasien. Sebaiknya pilih dokter yang memiliki pelatihan yang tepat dan mengikuti langkah-langkah yang benar. Hal ini membuat sedasi bebas risiko bagi wanita dan anak-anak. Beberapa langkah yang diikuti dokter untuk membuat prosedur ini aman meliputi:
- Mengambil riwayat medis pasien dan memahami keadaan individu sebelum merekomendasikan sedasi.
- Memantau detak jantung dan kadar oksigen pasien selama prosedur medis.
Manfaat sedasi pada wanita
Menurut sebuah penelitian , wanita bereaksi berbeda terhadap beberapa obat. Perbedaan berat badan, penumpukan lemak, usia, dan jenis kelamin berperan penting dalam cara tubuh merespons berbagai obat.
Baca terus untuk mengetahui risiko dan manfaat saat wanita menjalani sedasi.
Menghilangkan Kecemasan
Menurut penelitian , wanita lebih rentan terhadap kecemasan daripada pria. Hal ini membuat mereka lebih takut menjalani prosedur medis apa pun. Menurut penelitian lain , rasa takut dan kecemasan terhadap perawatan gigi lebih tinggi pada wanita daripada pria. Hal ini membuat sebagian besar wanita takut menerima perawatan medis yang mereka butuhkan karena mereka takut. Sedasi gigi menawarkan pengalaman tanpa rasa sakit dan mereka tidak merasa cemas.
Refleks muntah minimal
Refleks muntah dapat menjadi hambatan saat dokter menangani mulut. Tersedak dapat menyebabkan masalah serius dan pencegahannya akan membantu. Sedasi membantu mengurangi refleks muntah dan dokter dapat melanjutkan pekerjaannya tanpa menyebabkan kerusakan apa pun.
Terbebas dari rasa sakit
Salah satu alasan utama pemberian sedasi adalah rasa sakit. Berkat sedasi, pasien tidak perlu menahan rasa sakit selama perawatan dan karenanya bisa merasa lebih nyaman.
Perawatan yang efisien oleh dokter
Memberikan obat penenang kepada pasien dapat menghentikan mereka dari bergerak atau gelisah saat dokter gigi sedang bekerja. Dokter tidak perlu khawatir tentang reaksi pasien dan dapat melakukan perawatan dengan lebih cepat dan lebih efisien.
Tidak ada ingatan tentang prosedurnya
Beberapa wanita sangat takut menjalani prosedur medis. Mereka cemas dan tidak ingin mengingat apa pun yang terjadi selama perawatan. Sedasi membantu dalam hal ini karena pasien tidak akan mengingat banyak hal selama perawatan.
Risiko Sedasi pada Wanita
Dalam beberapa kasus , sedasi dapat menimbulkan beberapa efek samping. Berikut adalah daftar kasus di mana sedasi harus dihindari.
Usia
Ada penelitian yang menunjukkan bahwa sedasi gigi pada anak-anak dapat berisiko dan sebaiknya dilakukan hanya jika benar-benar dibutuhkan. Sedasi juga dapat berisiko bagi wanita lanjut usia jika mereka memiliki beberapa masalah medis yang mendasarinya dan mereka harus mendapatkan perawatan yang tepat.
Kehamilan
Ibu hamil sebaiknya menghindari pemberian obat penenang pada setiap tahap kehamilan. Jika pasien menduga dirinya hamil tetapi tidak yakin, maka ia harus segera memberi tahu dokter.
Alergi
Pasien mungkin alergi terhadap obat yang digunakan dalam sedasi. Pasien perlu memberi tahu dokter gigi tentang alergi yang mungkin dimilikinya.
Hidung tersumbat
Sedasi bisa menjadi masalah jika pasien menderita hidung tersumbat. Pasien menghirup nitrogen oksida melalui penutup hidung yang disediakan oleh dokter gigi. Saat pilek, pasien mungkin kesulitan menghirup gas yang menyebabkan masalah.
Konsumsi Alkohol
Dianjurkan untuk tidak mengonsumsi alkohol sebelum menjalani perawatan apa pun dalam kondisi sedasi. Minum alkohol dapat menyebabkan komplikasi serius seperti masalah pernapasan atau penurunan tekanan darah.
Penyakit Pernapasan
Pasien yang menderita masalah pernapasan harus menghindari sedasi. Kesulitan bernapas dan efek samping lainnya dapat terjadi jika pasien mengonsumsi sedasi oral.
Obat-obatan lainnya
Mengonsumsi obat lain untuk tujuan tertentu dapat memberikan efek negatif pada tubuh jika dicampur dengan obat penenang. Pasien harus memberi tahu dokter tentang setiap obat yang dikonsumsinya.
Obesitas dan apnea tidur
Wanita yang menderita sleep apnea harus menghindari sedasi gigi. Wanita yang mendengkur dan kelebihan berat badan harus membicarakan hal ini dengan dokter mereka.
Kesimpulan
Sedasi, jika diberikan dengan benar oleh dokter, akan membuat wanita yang cemas menjadi rileks dan merasa lebih nyaman. Dokter dapat menangani pasien dengan lebih efisien dan menghindarkan pasien dari rasa sakit. Untuk menghindari risiko, wanita harus memberi tahu dokter tentang masalah medis dan pengobatan yang sedang mereka jalani.