List Of Non-Invasive Tree Roots

Akar pohon non-invasif merujuk pada akar yang tidak menyebabkan kerusakan signifikan pada struktur bawah tanah seperti pipa, trotoar, fondasi, dll. Akar ini tumbuh secara horizontal dan tetap dekat dengan permukaan tanah, alih-alih tumbuh jauh ke dalam tanah dan mengganggu struktur di dekatnya. Beberapa contoh spesies pohon non-invasif meliputi magnolia, dogwood, dan crepe myrtle.
Daftar Akar Pohon Non-Invasif
- Pohon dogwood (Cornus)
- Bunga Magnolia (Magnolia)
- Burung Redbud (Cercis)
- Buah Serviceberry (Amelanchier)
- Bunga Crepe Myrtle (Lagerstroemia)
- Pohon Maple Jepang (Acer palmatum)
- Stewardia (Stewardia)
- Pohon Pinggiran (Chionanthus)
- Bunga Witch Hazel (Hamamelis)
Pohon dogwood (Cornus)

Dogwood (Cornus) adalah salah satu pohon berakar kecil, yang merupakan sekelompok pohon dan semak yang banyak ditanam karena nilai ornamennya. Dogwood dikenal karena bunganya yang menarik, yang berkisar dari putih hingga merah muda hingga merah, dan sering kali disertai dengan dedaunan, buah, dan kulit kayu yang berwarna-warni. Saat memilih spesies dogwood untuk lanskap Anda, penting untuk mempertimbangkan kondisi pertumbuhan, ukuran dewasa, dan ketahanan pohon, serta efek estetika yang diinginkan. Dogwood (Cornus) memiliki akar yang tidak invasif. Dogwood memiliki sistem akar yang relatif dangkal sehingga kecil kemungkinannya menyebabkan kerusakan pada pipa bawah tanah, trotoar, dan bangunan lainnya. Namun, seperti halnya pohon lainnya, tetap penting untuk mempertimbangkan ukuran dewasa pohon, kondisi tanah, dan faktor-faktor lain saat menanam. Penting juga untuk meneliti spesies dogwood tertentu yang Anda minati dan memastikannya tidak invasif di daerah Anda.
Bunga Magnolia (Magnolia)

Magnolia (Magnolia) adalah sekelompok pohon dan semak berbunga yang dibudidayakan secara luas karena bunganya yang indah dan harum serta dedaunannya yang menarik. Sistem akar Magnolia (Magnolia spp.) dapat sangat bervariasi tergantung pada spesies dan kultivarnya. Beberapa magnolia memiliki akar yang tidak invasif, sementara yang lain mungkin lebih agresif. Secara umum, magnolia transien cenderung memiliki akar yang tidak invasif, sementara magnolia hijau mungkin memiliki sistem akar yang lebih agresif. Namun, ini bukanlah aturan yang kaku dan penting untuk meneliti spesies dan kultivar tertentu yang Anda minati untuk menentukan perilaku akarnya. Seperti halnya pohon apa pun, penting untuk mempertimbangkan ukuran pohon saat dewasa, kondisi tanah, dan faktor-faktor lain saat menanam.
Burung Redbud (Cercis)

Pohon redbud (Cercis) dianggap memiliki akar yang tidak invasif. Pohon redbud memiliki sistem akar yang relatif dangkal sehingga kecil kemungkinannya menyebabkan kerusakan pada pipa bawah tanah, trotoar, dan bangunan lainnya. Namun, seperti halnya pohon lainnya, penting untuk mempertimbangkan ukuran pohon saat dewasa, kondisi tanah, dan faktor lainnya saat menanam. Penting juga untuk meneliti spesies pohon redbud tertentu yang Anda minati dan memastikan bahwa pohon tersebut tidak invasif di daerah Anda.
Buah Serviceberry (Amelanchier)

Serviceberry (Amelanchier spp.) adalah semak peluruh atau pohon kecil yang sangat populer sebagai hiasan. Setiap spesies serviceberry memiliki karakteristik uniknya sendiri, termasuk warna bunga, ukuran, dan waktu mekar, serta dedaunan, kebiasaan tumbuh, dan ketahanan. Serviceberry dikenal karena bunganya yang menarik, yang berkisar dari putih hingga merah muda, dan sering kali disertai dengan dedaunan dan buah berwarna-warni. Saat memilih spesies serviceberry untuk lanskap Anda, penting untuk mempertimbangkan kondisi pertumbuhan, ukuran dewasa, dan ketahanan semak, serta efek estetika yang diinginkan.
Serviceberry (Amelanchier) umumnya memiliki akar yang tidak invasif, sehingga menjadi pilihan yang baik untuk ditanam di dekat bangunan, trotoar, dan fitur taman lainnya. Namun, seperti halnya semua tanaman, ukuran dan sifat invasif sistem akar dapat bervariasi tergantung pada spesies dan kondisi pertumbuhan, jadi sebaiknya selalu lakukan penelitian sebelum menanam. Selain itu, teknik penanaman yang tepat, seperti memilih ukuran dan jenis wadah yang sesuai, dan menanam pada kedalaman yang tepat, dapat membantu meminimalkan sifat invasif akar dan mendorong pertumbuhan yang sehat.
Bunga Crepe Myrtle (Lagerstroemia)

Crepe Myrtle (Lagerstroemia spp.) adalah pohon dan semak yang selalu hijau, yang disebut sebagai pohon akar kecil. Crepe Myrtle dikenal karena bunganya yang mencolok, yang warnanya berkisar dari merah muda, ungu, hingga putih, dan sering kali disertai kulit kayu dan dedaunan yang menarik. Saat memilih spesies Crepe Myrtle untuk lanskap Anda, penting untuk mempertimbangkan kondisi pertumbuhan, ukuran dewasa, dan ketahanan pohon atau semak, serta efek estetika yang diinginkan.
Berdasarkan penelitian, Crepe Myrtle (Lagerstroemia) memiliki akar yang tidak invasif, sehingga dapat ditempatkan di dekat trotoar dan fitur taman lainnya. Namun, seperti halnya semua tanaman, ukuran dan sifat invasif sistem akar dapat bervariasi tergantung pada spesies dan kondisi pertumbuhan, jadi sebaiknya selalu teliti kultivar atau spesies tertentu sebelum menanam. Selain itu, teknik penanaman yang tepat, seperti memilih ukuran dan jenis wadah yang sesuai, dan menanam pada kedalaman yang tepat, dapat membantu meminimalkan sifat invasif akar dan mendorong pertumbuhan yang sehat.
Pohon Maple Jepang (Acer palmatum)

Japanese Maple (Acer palmatum), Acer palmatum adalah spesies pohon dan semak peluruh yang umumnya dikenal sebagai Japanese Maple. Pohon dan semak ini dikenal karena daunnya yang halus, yang warnanya dapat bervariasi dari hijau, jingga, hingga merah, dan sering kali disertai kulit kayu dan dedaunan musim gugur yang menarik. Japanese Maple populer karena penggunaannya dalam bonsai, taman batu, dan proyek lanskap lainnya. Saat memilih kultivar Japanese Maple untuk lanskap Anda, penting untuk mempertimbangkan kondisi pertumbuhan, ukuran dewasa, dan ketahanan pohon atau semak, serta efek estetika yang diinginkan. Japanese Maple dikenal karena pertumbuhannya yang lambat dan sifatnya yang halus, dan harus dilindungi dari angin kencang dan sinar matahari langsung yang panas.
Pohon Maple Jepang (Acer palmatum) umumnya memiliki akar yang tidak invasif. Sistem akarnya biasanya lebih kecil dibandingkan dengan spesies pohon lain dan tidak mungkin menyebabkan kerusakan pada trotoar, teras, atau bangunan lainnya. Namun, penting untuk menanam Pohon Maple Jepang di tanah yang memiliki drainase baik dan menyediakan ruang tumbuh yang cukup untuk meminimalkan potensi masalah akar. Selain itu, teknik penanaman yang tepat, seperti memilih ukuran dan jenis wadah yang tepat, dan menanam pada kedalaman yang tepat, dapat membantu meminimalkan invasi akar dan mendorong pertumbuhan yang sehat.
Stewardia (Stewardia)

Stewardia tumbuh relatif lambat dan dikenal karena sistem akarnya yang tidak invasif, sehingga sangat cocok untuk digunakan dalam berbagai pengaturan lanskap. Penting untuk menanam Stewardia di tanah yang dikeringkan dengan baik dan memberi mereka ruang tumbuh & bebas untuk mendorong pertumbuhan yang sehat dan meminimalkan potensi masalah akar. Stewardia, juga dikenal sebagai Stewartia Jepang atau Azalea Gugur, adalah genus pohon dan semak peluruh dalam keluarga Theaceae. Mereka berasal dari Asia timur dengan sistem akar kecil. Pohon dan semak Stewardia dikenal karena kulitnya yang menarik, bunga yang lembut, dan dedaunan musim gugur yang berwarna-warni. Mereka umumnya digunakan sebagai tanaman spesimen atau dalam kelompok, dan sangat cocok untuk digunakan di taman batu atau sebagai tanaman hutan.
Tidak ada indikasi bahwa Stewardia (Stewardia) memiliki akar invasif. Tanaman ini secara umum dianggap memiliki akar non-invasif, yang berarti bahwa sistem akarnya tidak akan menyebabkan kerusakan signifikan pada trotoar, teras, atau bangunan lainnya. Hal ini menjadikan Stewardia pilihan yang baik bagi pemilik rumah yang ingin menambahkan pohon ke lanskap mereka tanpa khawatir tentang invasi akar. Namun, penting untuk menanam Stewardia di tanah yang dikeringkan dengan baik dan menyediakan ruang tumbuh yang cukup untuk meminimalkan potensi masalah akar. Selain itu, teknik penanaman yang tepat, seperti memilih ukuran dan jenis wadah yang tepat, dan menanam pada kedalaman yang tepat, dapat membantu meminimalkan invasi akar dan mendorong pertumbuhan yang sehat.
Pohon Pinggiran (Chionanthus)

Fringetrees (Chionanthus) dengan semak besar dalam famili Oleaceae, bunga harum, putih, menyerupai renda yang mekar di musim semi dan buahnya yang menarik, berwarna biru-hitam. Dikenal karena sistem akarnya yang relatif tidak invasif, menjadikannya pilihan yang baik bagi pemilik rumah.
Bunga Witch Hazel (Hamamelis)

Pohon Witch Hazel (Hamamelis) memiliki akar yang tidak invasif, Hamamelis adalah pohon dalam keluarga witch hazel (Hamamelidaceae) yang berasal dari Amerika Utara dan Asia. Pohon ini dikenal karena bunganya yang harum, berwarna kuning atau jingga, seperti laba-laba yang mekar di akhir musim dingin atau awal musim semi dan dedaunan musim gugurnya yang berwarna kuning cerah hingga jingga.
Apakah Baik Menempatkan Pohon Non Invasif di Dekat Rumah?
Ya, karena pohon dengan akar non-invasif dapat ditempatkan karena beberapa alasan:
- Perlindungan struktur bawah tanah: Akar yang tidak invasif cenderung tidak menyebabkan kerusakan pada struktur bawah tanah seperti pipa, trotoar, dan fondasi, yang dapat memerlukan biaya besar untuk diperbaiki.
- Pemeliharaan: Pohon dengan akar non-invasif cenderung tidak memerlukan pemeliharaan rutin, seperti pemangkasan akar, yang dapat memakan waktu dan mahal.
- Desain lanskap: Akar non-invasif memungkinkan pemilik rumah menanam pohon lebih dekat ke bangunan, dinding, dan trotoar, sehingga memberikan lebih banyak fleksibilitas dalam desain lanskap.
- Estetika: Pohon dengan akar non-invasif sering kali memiliki sistem akar yang rapi dan kompak, yang dapat meningkatkan penampilan lanskap.
Namun, penting untuk diingat bahwa tidak ada sistem akar pohon yang sepenuhnya tidak invasif. Anda tetap perlu mempertimbangkan ukuran pohon saat dewasa, kondisi tanah, dan faktor-faktor lain saat memilih pohon untuk halaman Anda.
Pada Akhir
Menanam akar pohon yang tidak invasif alih-alih pohon dengan akar invasif merupakan pilihan yang baik; tetapi teknik penanaman yang tepat, seperti memilih ukuran dan jenis wadah yang tepat, dan menanam pada kedalaman yang benar, dapat membantu meminimalkan invasi akar dan mendorong pertumbuhan yang sehat.
penting untuk mempertimbangkan beberapa faktor sebelum menanam pohon apa pun, termasuk:
- Ruang: Pastikan Anda memiliki cukup ruang di halaman belakang rumah untuk menampung ukuran pohon saat mencapai usia dewasa.
- Kondisi tanah: Pastikan tanah di halaman belakang rumah Anda cocok untuk pohon yang ingin Anda tanam. Beberapa pohon mungkin memerlukan tanah yang memiliki drainase baik, sementara yang lain mungkin lebih menyukai tanah yang lembap.
- Kondisi cahaya: Pertimbangkan jumlah sinar matahari yang diterima area halaman belakang Anda dan pilih pohon yang sesuai dengan kondisi cahaya tersebut.
- Iklim: Pastikan pohon yang Anda pilih cocok dengan iklim di daerah Anda. Beberapa pohon mungkin tidak dapat bertahan hidup di musim dingin yang keras atau musim panas yang panas.