Seiring berjalannya waktu, sakelar lampu mulai menjadi elemen tersendiri dalam dekorasi interior rumah kontemporer modern mana pun .
Meski memiliki fungsi utama untuk mengendalikan cahaya, bentuk, prinsip kerja, desain, dan perlengkapannya mungkin dianggap tidak nyaman atau tidak ramah bagi pengguna di rumah.
Dimulai dari tahun 1917 ketika William J. Newton membuat saklar lampu pertama, inovasinya telah mengalami modifikasi bertahap untuk memenuhi selera kecanggihan teknologi masa kini.
Berikut ini adalah jenis-jenis sakelar lampu yang paling umum digunakan di rumah-rumah modern.
Sakelar Toggle
Sakelar toggle (dolly), yang ditemukan oleh William J. Newton, adalah bentuk dasar sakelar lampu. Sakelar ini terdiri dari tuas yang dapat ditarik ke atas atau ke bawah untuk memutus atau meneruskan aliran listrik. Jenis sakelar ini dapat ditemukan di sebagian besar rumah dan biasanya berwarna cokelat atau hitam dan berbentuk lingkaran.
Relatif lebih murah untuk dibeli, lebih mudah dipasang, dan lebih tahan lama. Ini merupakan pilihan yang baik untuk bagian-bagian rumah yang membutuhkan penggunaan intensif.
Namun, sakelar toggle kini hadir dalam desain yang lebih ramping dan menarik. Sakelar ini dirancang untuk memenuhi selera dan spesifikasi pemilik rumah yang ingin menggunakan sakelar toggle dengan cara yang lebih bergaya.
Sakelar Lampu Sensor Gerak
Sakelar jenis ini merupakan hasil kemajuan teknologi di bidang teknik listrik dan elektronika. Sesuai namanya, sakelar ini merupakan sistem otomatis yang memungkinkan gerakan manusia di dalam ruangan menentukan operasinya.
Ketika sensor yang tertanam di sakelar mendeteksi orang yang datang, ia akan segera menyalakan bohlam. Dan setelah beberapa saat (tergantung jenisnya), ia akan mematikan bohlam.
Pentingnya sakelar lampu gerak tidak dapat diremehkan dalam upaya penghematan listrik saat ini. Sakelar ini menghemat energi dengan hanya menyalakan lampu saat dibutuhkan. Sakelar ini dapat berfungsi sebagai peredup lampu saat digunakan di tempat-tempat seperti kamar tidur; sakelar ini mendeteksi saat seseorang diam (tertidur) dan meredupkan bohlam, lalu menyalakannya kembali saat orang tersebut bergerak. Sakelar ini cocok untuk pemilik rumah dengan selera teknologi tinggi yang ingin rumahnya sedikit terotomatisasi.
Sakelar lampu sensor gerak tersedia dalam dua jenis:
Sensor Aktif:
Jenis ini memancarkan gelombang suara ke ruang tertutup dan memeriksa apakah gerakan seseorang akan mengubah kecepatan gelombang suara saat kembali.
Sensor Pasif:
Ia menggunakan sensor piroelektrik untuk mendeteksi perubahan suhu mendadak yang timbul karena kehadiran manusia dan kemudian mengirimkan sinyal untuk beroperasi.
Sakelar Lampu Peredup
Ini adalah sakelar lampu yang memungkinkan pengguna di rumah untuk menentukan intensitas cahaya setiap kali dinyalakan. Sakelar ini dapat dioperasikan menggunakan tombol, tuas, sensor gesek yang terpasang pada sakelar, atau dengan menggunakan remote control.
Cocok untuk ruang makan dan kamar tidur di mana intensitas cahaya perlu disesuaikan pada kesempatan tertentu.
Namun, sakelar lampu redup sebaiknya hanya digunakan dengan bohlam yang dirancang untuk dapat diredupkan. Penggunaan sakelar jenis ini dengan bohlam yang tidak sesuai dapat menyebabkan panas berlebih dan dapat mengakibatkan kebakaran.
Saklar lampu ekonomis; menghemat energi dan merupakan pilihan yang baik untuk rumah.
Sakelar Lampu Pemilih
Sakelar jenis ini mirip dengan panel kontrol kipas angin langit-langit. Sakelar ini terdiri dari kenop putar yang memungkinkan pengguna memilih dari berbagai opsi yang ditawarkan sakelar.
Sakelar lampu pemilih ini dapat menyalakan dan mematikan berbagai bohlam (biasanya dengan warna berbeda) yang terpasang pada sakelar. Sakelar ini cocok untuk kamar tidur, bar, ruang olahraga, dan tempat lain di mana suasana perlu ditentukan oleh berbagai warna cahaya.
Kamar anak-anak akan lebih membutuhkan sakelar lampu jenis ini, karena warna cahaya yang berbeda cenderung menarik minat mereka. Kehadiran sakelar lampu jenis ini di rumah akan memberikan sentuhan khusus dalam hal pencahayaan.
Sakelar Lampu Fotolistrik
Sensor fotolistrik digunakan untuk menentukan intensitas cahaya di lingkungan sekitar. Hal ini kemudian akan memicu mode “hidup” atau “mati” pada bohlam. Umumnya digunakan di luar ruangan untuk menerangi lingkungan sekitar saat hari mulai gelap. Sakelar ini menghilangkan kebutuhan akan kendali manusia dan merupakan solusi terbaik untuk tujuan keamanan. Lampu jalan umumnya menggunakan sakelar ini.
Sakelar Lampu yang Diaktifkan dengan Suara
Sakelar lampu jenis ini mampu mendeteksi suara dan bertindak berdasarkan impuls tersebut untuk menyalakan atau mematikan lampu. Suara tepukan tangan saja sudah cukup untuk mengendalikan sakelar ini.
Salah satu hal yang menarik adalah kemampuan pengguna untuk mengontrol cahaya dari bagian mana pun di ruangan hanya dengan bertepuk tangan. Namun, hal ini bisa menjengkelkan dan melelahkan ketika Anda harus bertepuk tangan setiap kali ingin lampu menyala.
Selain itu, hal itu dapat menjadi gangguan ketika Anda bertepuk tangan tanpa disadari atau ketika anak-anak terpesona olehnya dan menggunakannya sebagai objek permainan.
Sakelar Lampu Pintar
Ini adalah istilah yang digunakan untuk sakelar lampu yang dapat dihubungkan ke komputer Anda, atau perangkat kontrol dan program perangkat lunak khusus. Sakelar ini memungkinkan Anda menyalakan dan mematikan lampu, mengatur timer agar lampu menyala dan mati, memilih warna cahaya, dan memvariasikan intensitas cahaya.
Mereka hanya mengizinkan orang yang berwenang untuk mengakses kendali mereka. Mereka memberi pemilik rumah lebih banyak kendali atas rumah mereka dan, dengan demikian, mengurangi kemungkinan penyusup masuk ke rumah.
Dengan kemajuan teknologi yang pesat, jenis sakelar lampu ini secara bertahap menjadi pilihan kebanyakan orang.